Ya, kamu benar. Karena saat ini bahkan diriku sendiri pun tak lagi bisa ku percaya. Tak ada yang bisa dipercaya lagi bukan?
Aku bahkan tak percaya pada apa yang ku pikirkan di dalam sini. Tak juga percaya pada apa yang ku rasakan di dalam sini. Terlebih lagi saat ini.
Belum pernah aku sangsi pada diriku sendiri. Tapi layar film yang terus menerus diulang meski aku terpejam adalah satu bukti bahwa pada akhirnya tak ada seorangpun yang bisa dipercaya. Bahkan diri sendiri.
Entah. Aku pun tak lagi mampu memerangkap kata-kata agar bisa menyampaikan apa yang tersurat pada tiap baris rangkainya. Memetakan apa yang tersirat dalam tiap rentet untainya.
Namun kemudian aku tersentak. Kata-kata yang ku ronce dengan hati-hati bertubrukan begitu saja dengan dinding yang kamu bangun. Pecah berkeping-keping bahkan sebelum sempat tersampaikan.
Pecah.
Dan hatiku bengkak biru. Memasung rindu. Beralas ragu.
No comments:
Post a Comment
Makasi udah baca ocehanku ini, apalagi kalau mau ninggalin komen, hehe.. ^^