Sudah berapa lama saya pergi dari belahan dunia yang ini?
Entah lah.
Sepertinya saya sedang tidak dalam perasaan pas yang membuat saya ingin menjumpai segala pernak-pernik yang ada di sini beberapa hari lalu.
Entah lah.
Rasanya seperti saya gak punya alasan untuk menengok barang sejenak ke belahan dunia saya yang ini.
Entah lah.
Rasanya itu hal yang tiba-tiba saja membuat saya pusing, melihat kedipan layar monitor yang berkecepatan tinggi, yang seringnya membuat mata saya pedih.
Entah lah.
Rasanya saya muak melihat berbagai orang berlomba untuk eksis dalam peperangan merebut perhatian banyak orang lainnya melalui sekalimat status yang dipasang di mukabuku. Iya, sebenarnya saya lebih karena menghindari belahan dunia saya yang itu ketimbang yang ini, rasanya lelah sekali melihat orang-orang membeberkan segala hal tentang kehidupannya di sepotong tulisan berupa status. Terakhir kali sebelum saya meninggalkannya sejenak, saya sempat menulis note di sana yang asli beneran cuma karangan saya aja, dalam artian bukan sebuah percakapan sungguhan. Yang seperti ini:
[AMPUN! MAMA LUPAAAA!!!!]Setting dan latar : Depan ruang sidang sebuah pengadilan agama, beberapa orang bersiap untuk masuk ke ruang sidang
Waktu : Pagi menjelang siang
Tokoh : Seorang wanita umur empatpuluhan yang datang terburu-buru bersama anak gadisnya yang berusia sekitar limabelas tahun, terhenti mendadak di depan ruang sidang
Dialog : W = wanita dan P = anak perempuannya
W : Aduhhhh, mama lupa bangettttt... [sambil teriak memegang jidatnya yang kinclong oleh tebalnya saputan bedak]
P : Lupa apa, ma? [tanya si anak dengan penuh prihatin dan simpati pada ibunya]
W : Mama lupa bangettttt... mama belum update status di p*sbuk sama ngetweet di tw*tt*r mama kalo mama mau sidang cerai sama papa kamu sekaraaang... haduhhh, gawat deh...
P : [gak ngomong apa-apa, bingung lihat kelakuan mamanya]
W : [gak peduli dengan tatapan prihatin anaknya, malah sibuk ngambil B*B*k dari tas Ch*nelnya yang mahal selangit itu yang sebenernya sih diragukan mungkin aja cuma dibeli di Brother Land alias Tanah Abang]
Entah lah.
Rasanya muak melihat yang kira-kira seperti itu, yang ujung-ujungnya membuat saya meng-hide mereka. Entah sudah berapa orang yang saya hide, padahal mereka teman-teman saya. Untuk apa sih menuliskan sesuatu yang kelewat pribadi seperti itu? Bertengkar sama pacarnya ditulis di status, baikan sama pacar ditulis juga, salah naroh garam ke es jeruk juga ditulis, apa-apa ditulis. Aneh.
Dan terutama yang lebih aneh adalah saya.
Buat apa saya sibuk menulis tentang hal ini?
Gak penting khan?
Well mungkin emang gak penting, saya cuma lagi menjelaskan aja kenapa saya ngilang sepuluh hari belakangan ini. Well, meskipun mungkin gak ada yang merasa kehilangan saya. Karena saya kan bukan orang populer juga.
Entah lah.
Rasanya menulis ini pun saya jadi merasa sama dengan orang-orang itu. Sama aja. Gak beda.
Ya sudahlah, saya juga sedang tak ingin aneh-aneh lagi.
Maafkan saya yang tak berkunjung ke tempat kalian akhir-akhir ini.
Lebih karena saya memang gak mood.
Oh ya, yang pergi dan gak punya alasan untuk tinggal dalam postingan saya yang sebelumnya itu adalah saya, bukan dia atau siapapun. Dan rasanya bukan seperti yang banyak ditulis di komen. Bukan, bukan seperti itu. Tapi saya toh gak punya alasan juga untuk menjelaskannya lebih rinci kan? Ya, sebut saja saya sombong, sengak, sok, egois, atau apa lah. Saya hanya sedang malas. Tapi makasih banget untuk yang udah membacanya dan memberi dukungan pada saya, :) [hanya saja saya tetap malas]
Selamat hari Selasa.
Semoga hari ini menyenangkan. :)
P.S.: Aslinya gak mau dikasih judul, eh tapi kok jadi seperti nyambung ya sama postingan yang baru? heu... --"
lama banget updetnya....
ReplyDeleteitu percakapan yang aneh antara ibu dan anaknya...
wah lagi ga MOod yach.. hho.... klo gtu semangat aja deh....pantes Judul postingannya ga ditulis hhe.....
ReplyDeletehehe
ReplyDeleteitu bukan percakapan nyata kok
itu karanganku aja, jeng
nyindirrrrrrrrrrr aja kerjaanku itu
hahahhaha9
Iya nih...
ReplyDeletekadang gw juga suka enek ngebaca status teman2 di FB. Gak penting banget gitu. Malahan kesannya jadi lebay banget... :-p
Memang saya juga skrg udh mulai suntuk sm fb!
ReplyDeletehehhe..itu sudah resiko punya fb. kalo aku sih cuek aja deh. hak mereka juga mau nulis apa. selama gak berbau unsur SARA, maki2 dg kata2 kebun binatang sih gak masalah. namanya juga fb.
ReplyDeletewah lama tak jumpa sm kak ros nh....
ReplyDeletesemangatlah kak ros...
sukses sllu ya...
mba, engga ada judulnya :?
ReplyDeletehave a nice day mbaaa :D
ReplyDeleteRutinitas siang gan.
ReplyDeleteWah si mami suka pesbukan ya..
jgn2 gara2 itu jadi males, rugi sendiri :) masih banyak yg bisa dilakuin daripada ngurusin hal2 spt itu :)
ReplyDeletehahahhaa mungkin orang2 jadi obsessed krn pertanyaan what's on ur mind? itu mbak...
ReplyDeletesampe aku buka profil mbak tumben ngga nulis status sama sekali.. kata orang diseminar menulis... itu salah satu bentuk dari menulis.. mungkin biar merasa lega aja ya.. yah aku nulis statusnya geje sih.. hahahaha :D gak nyambung sama baikan-berantem atau apa.. datar. plain.. atau yang indah2 aja biar ngga ada yang nanyain :P
bikin kesel juga kadang ngebaca status yg ga penting di fb
ReplyDeleteaku juga suka dikomplen temen pesbuk. ga pernah update status. isinya cuma link blog doang. hehehe..
ReplyDeletehahaha aku juga suka males ma pesbuk karena bnyak update status yg g penting hahahaha
ReplyDeleteso kita juga harus meminimalkan update status yg g penting hihihi