Aku tahu, jauh itu bukan tentang jarak, tapi tentang hati.
Seperti saat ini, ketika jarak kita terbentang puluhan atau bahkan ratusan kilometer. Tapi bukankah jarak hanyalah kumpulan angka yang diulang-ulang sedemikian rupa hingga mengular sejauh yang mampu kamu ukur dengan satuan panjang? Repetisi dari satu langkah kecil kepada langkah kecil berikutnya.
Jauh itu bukan tentang jarak. Karena sejauh apapun bentangan yang menganga antara aku dan kamu, ketika bentang itu masih berupa deretan angka, itu bukanlah apa-apa.
Jauh itu tentang hati. Ketika jarak kita bahkan hanya bilangan sentimeter, tetapi hati kita tak lagi mampu saling bertukar cerita, ketika itulah jauh menjelma nyata. Sejauh yang tak lagi mampu ku ukur-ukur dengan satuan apapun. Sejauh matamu yang tak lagi mampu melihat ke dalam mataku. Sejauh tanganmu yang kini terlipat rapi dalam saku celanamu, tak tergenggam tanganku yang mulai mati rasa digigit dingin.
Jauh itu tentang hati, bukan tentang jarak.
Bila begitu, masih bolehkah aku untuk memintamu agar tetap di sini saja?
No comments:
Post a Comment
Makasi udah baca ocehanku ini, apalagi kalau mau ninggalin komen, hehe.. ^^