Monday, 19 April 2010

Langit Cerah Berbintang


Kau masih di sini?

Ya, seperti yang kau lihat.

Sejak kapan kau suka duduk disini?


Lupa. Tapi aku selalu suka duduk-duduk disini, berlama-lama memandangi langit malam yang cerah bertahtakan bintang-bintang.. Indah...

Ya...


Kau belum tidur? Nanti dia akan terbangun dan mencarimu kesini.

Tidak, tenang saja. Bagaimana hari ini?


Hmm, tak begitu baik. Aku tak berhasil mencuri. Ketahuan. Untung saja tak tertangkap.

Huff.. Kapan kau akan tobat?


Hahaha9, kalau aku mati. Takdirku memang begini. Berbeda denganmu yang selalu hidup enak, biaya hidupmu sebulan mungkin bisa menghidupiku selama setahun.

Kau tak patut mengkambinghitamkan takdir seperti itu. Apalagi sampai membandingkan denganku. Hei, setidaknya kau bebas melakukan apapun, kemanapun. Tak seperti aku.

Ya, Dia maha adil. Sudahlah setidaknya kita masih bisa saling berbagi langit berbintang ini, ciptaanNya yang indah ini. Kemari lah. Apa kau akan terus berdiri disitu?

Hmm, aku hanya takut kesana, aku belum pernah berjalan di atap genting.

Haha9, aku lupa. Kau khan hanya tahu cara berjalan di panggung saat lomba-lomba itu. Manja.

Hei! Aku bisa kesana. Ke tempatmu duduk sekarang.


Coba saja.


......
Bruk.
Meooong...

Meong, miaww.. 


"Mpus?! Mpus kenapa ada disini? Ini pula! Heh kucing kampung! Ngapain ada disini? Hush.. Pergi sana!!"

Meong... Meong.. Err..
[maaf, aku tak bermaksud membuatmu terjatuh]

Miaw..
[tak apa, pergi lah,..]
Meong...
[besok malam aku akan kesini lagi]

"Eh ni kucing masih aja ya! Hush! Ayo Mpus kita masuk.." 



 

5 comments:

Makasi udah baca ocehanku ini, apalagi kalau mau ninggalin komen, hehe.. ^^