Friday 30 April 2010

Aku Mencintai Seorang Wanita

Aku mencintai seorang wanita.
Aku selalu ingin membuatkannya puisi, tapi ketika aku mulai maka aku kehabisan kata kehilangan sajak.

Bagaimana aku bisa menjelaskan padamu tentang wanita ini.
Wanita yang begitu hebat.
Wanita yang kuat tapi terlihat sangat anggun pada waktu bersamaan.
Wanita yang padanya aku amat sulit menyembunyikan segala sesuatu.
Wanita ini seperti bisa melihat isi hatiku.

Entah sejak kapan aku jatuh cinta padanya.
Mungkin sejak aku melihatnya.
Tapi aku yakin dia sudah mencintaiku jauh sebelum itu.

Entahlah, sebanyak apapun aku mencintainya, dia selalu lebih banyak lagi mencintaiku.

Saat aku bersamanya, rasanya dunia milik berdua, sedikitnya ada 3pria yang cemburu saat kami asik berduaan, amat sangat cemburu.

Tapi begitu, kami juga kadang berselisih paham, walaupun lebih banyak kami kompak. Bila aku marah, dia akan merayuku dengan gurauan dan senyumnya itu. Dan aku akan luluh dengan mudahnya. Kembali menciuminya dan memeluknya erat2 seolah dia milikku seorang.

Aku mencintai seorang wanita.
Yang cintanya padaku tak pernah bersyarat.
Yang cintanya tak mengenal tanggal kadaluarsa.
Yang cintanya tak ada perjanjian atau kesepakatan.
Yang cintanya tak pernah melukaiku.
Yang cintanya tak pernah mengecewakanku.
Yang cintanya padaku tak kan pernah habis.
Yang cintanya padaku tak pernah dibagi pada wanita lain.

Entah sejak kapan aku begitu memujanya.
Aku begitu mencintai wanita hebat ini.

Wanitaku.
Yang rela mengorbankan nyawanya demi diriku.

Yang entah dengan apa aku bisa membalas cintanya.
Rasanya takkan pernah cukup.

Terimakasih karna telah mencintaiku selama ini.
Terimakasih untuk setiap hal yang engkau lakukan untukku.
Terimakasih untuk sepuluh ribu hal lainnya..aku tak bisa menghitungnya, dan aku tau engkau pun tak pernah menghitungnya.

Dan terimakasih, ibu,
karena membuat mimpi jadi nyata.



Dan aku,,
masih tak punya kata2 yang cukup indah yang bisa ku ucapkan padamu untuk mengungkapkan rasa cintaku.


Dengan cinta,
putrimu.
[Oct 2nd, 2009. A note in a bus Rambutan-Bekasi.]


6 comments:

  1. ahhh surat cinta dari anak ya
    manis sekali

    ReplyDelete
  2. cintanya yang tak mengenal kadaluarsa => sip nih kata2ne :)

    ReplyDelete
  3. makasi semuanya.. ^^

    iya nih neng, tapi aku masi bingung soal judul blogku, masa ganti-ganti mulu, huhu

    ReplyDelete
  4. wah, ibunya cantik.
    btw, fb aku namanya stroberi rame rasanya.

    ReplyDelete

Makasi udah baca ocehanku ini, apalagi kalau mau ninggalin komen, hehe.. ^^